Jumat, 14 Juli 2017

MENCINTA DAN DICINTA



Pernakah kamu mendengar sebuah dongeng yang berakhir bahagia.
Sebab apa? Kok bisa?
Ya. Pada akhirnya, kamu akan mengerti bahwa mereka berakhir bahagia karna kisahnya selalu dipenuhi cinta, dan hasrat untuk memanjakan rasa.
Pun, hal ini bisa dengan mudah kita temukan dalam sebuah makna keluarga.
Kenapa? Karna hanya dalam keluarga-lah kasih sayang dan kepedulian bisa melahirkan rasa nyaman. Nyaman untuk bersama, nyaman untuk bahagia.
.
Dalam sebuah keluarga, mencinta bukanlah suatu paksaan dan dicinta bukanlah suatu kebetulan.
Sehingga, kebahagian yang sesekali datang adalah perwudan dari pembiasaan. Pembiasan untuk saling menabur cinta satu ke lainnya.
.
Tadinya Aku sempat berfikir, bahwa keluarga bahagia adalah koefisiensi dari nama Ayah, Ibu, dan Anak. Mereka saling mencintai satu sama lain, melawan segala keterbatasan dengan saling memberi rasa aman dan nyaman.
Tapi, pertanyaan akan muncul saat kita menyadari bahwa sebuah keluarga tidak utuh lagi. Entah itu kehilangan sesosok Ayah misalnya.
Lalu apa kesimpulanmu? Apakah keluarga itu tidak akan lagi merasakan bahagia? Tidak akan pernah?
Salah. Keluarga itu justru akan menjadi lebih bahagia dan kuat tentunya.
Alasan apa yang mendasarinya? Kehilangan satu sosok yang sangat dibanggakan memang menyedihkan, apalagi sosok itu mengambil pentingnya peranan.
Tapi, itu bukan berarti semua cita-cita dan rasa cinta dibawa habis olehnya. Sedangkan, di sisi lain masih ada sosok Ibu yang rela berjuang dan Anak yang siap membanggakan. Kolaborasi ini akan membiasakan kita untuk bersikap tegar, terbiasa, dan dewasa.
Karna kadang, kedewasaan akan muncul saat keadaan menekan.
Ya. Keadaan mengajak kita untuk belajar meng-IKHLAS-kan yang sudah ditakdirkan.
Hal inilah yang -sebenarnya- menjadi inti dari sebuah keluarga. Saling menguatkan demi kasih sayang. Saling mengikhlaskan demi kebaikan.
Disinilah pentingnya dukungan.
Life must go on. Pernah mendengarnya?
Hidup ini adalah sebuah film utuh. Bukan hanya potongan gambar.
Belajarlah menerima sikap Tuhan yang berusaha mendewasakanmu dengan cara yang bahkan hambanya-pun tidak tau.
Mencinta dan dicinta ; Keluarga.
Selamat berbahagia untuk kamu dan keluarga

0 komentar:

Posting Komentar